Thursday, December 28, 2006

8. Penelitian Proses Untuk Pengembangan Sistem Agroindustri Pengolaha Alginat

Telah dilakukan penelitian tentang proses untuk pengembangan system agroindustri pengolahan alginat. Pada penelitian ini telah dibuat alat daur ulang isopropil alcohol dan alat press untuk memisahkan cairan alginat dari bahan alin seperti selulosa. Ekstraksi alginat dari rumput laut coklat dilakukan dilakukan menurut teknik ekstraksi yang sudah diperoleh dari penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini telah dihitung biaya produksi natrium alginat sebanyak satu kilogram. Kebutuhan bahan kimia saja sebesar Rp. 86.575.-. Di pasaran harga natrium alginat satu kilogram adalah US $ 13 – 16/kg, untuk industri US $ 5 – 7/kg dan untukmaknan US $ 6 – 11/kg. Apabila biaya tersebut ditambah dengan upah tenaga kasar, harga bahan baku rumput laut, harga bahan bakar, dll ternyata usaha produksi natrium alginat belum menguntungkan. Untuk menekan biaya terutama bahan kimia maka perlu dikaji lebih dalam terutama penggunaan isopropyl alcohol dan celite (tanah diatome). Dengan penelitian ini, biaya isopropyl alcohol telah dapat dikurangi, tetapi hanya celite belum bisa, padahal harga celite cukup mahal dan pemakaiannya cukup banyak. Oleh karena itu agar supaya produksi natrium alginat dapat dilakukan secara semi komersial dan menguntungkan, maka perlu penelitian yang membantu terujudnya usaha produksi semi komersial tersebut.

Jamal Basmal, Nurul Hak dan Tazwir. 2000. Penelitian Proses Untuk pengembangan Sistem Agroindustri Pengolahan Alginat. Laporan Teknis Penelitian Tahun 1999 / 2000. Instansi Penelitian Perikanan Laut Slipi, Balai Penelitian Perikanan Laut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. 2000. Halaman : 69 – 77.

No comments: